Mengenal Lebih Dekat Tentang Alat Pendeteksi Kebohongan
Alat pendeteksi kebohongan atau polygraph adalah alat untuk mengukur tingkat emosi seseorang sehingga orang tersebut bisa dideteksi sedang melakukan kebohongan atau tidak. Alat ini bekerja dengan mengukur detak jantung, tekanan darah, denyut nadi, pernafasan saat dilakukan pengetesan, alat ini sebenarnya hanya untuk membaca kebiasaan apa yang sering terjadi pada saat manusia berbohong, jadi keakuratannya tidak 100%. Faktor yang menentukan lolos atau tidaknya seseorang yang dites menggunakan alat ini adalah seberapa mampu dia mengendalikan detak jantung, tekanan darah, denyut nadi dan pernafasannya, jika dia tetap bisa mengendalikan itu semua tentu dia akan lolos dari alat pendeteksi kebohongan tersebut, jadi belum tentu orang yang lolos dari alat pendeteksi kebohongan secara otomatis akan bisa dinyatakan orang tersebut tidak berbohong, karena untuk mengendalikan hal-hal yang akan dibaca di alat pendeteksi kebohongan tersebut bisa dilakukan dengan latihan yang terus-menerus.
Alat pendeteksi kebohongan sering digunakan oleh kepolisian atau pun instansi lain yang berhubungan dengan pengadilan, biasanya digunakan untuk menginterogasi seseorang yang diduga melakukan tindakan kriminal, sudah diceritakan di atas bahwa alat ini keakuratannya tidak 100% sehingga harus tetap dilakukan pemeriksaan yang mendalam walaupun orang tersebut lolos dari alat ini. Namun sebaliknya jika ada orang yang tidak lolos dari alat pendeteksi kebohongan juga tidak sekonyong-konyong bisa dijadikan tersangka atau pun terpidana karena mungkin ada faktor lain yang membuat orang tersebut merasa takut, khawatir, cemas dll sehingga detak jantung, tekanan darahnya atau denyut nadi dan pernafasannya menjadi tidak normal, jadi alat ini hanya sebagai penguat pemeriksaan agar hasilnya lebih akurat.
Mesin lie detector atau alat pendeteksi kebohongan ini pertama kali ditemukan oleh James Mackanzie pada tahun 1902. Awalnya James Mackenzie berpikir bahwa setiap manusia yang sedang berbohong pasti akan ada yang berubah dalam diri manusia itu, dia berpikir orang yang berbohong pasti di dalam hatinya akan terjadi peperangan sehingga akan membuat temperatur dalam tubuhnya berubah seperti detak jantung, tekanan darah, urat nadi dan pernafasan, bahkan kulit pun bisa terjadi perubahan jika dalam hati seseorang ada sesuatu yang berbeda. Dari sini James Mackenzie membuat penelitian tentang orang yang berbohong akan mengalami perubahan pada fisiknya karena dorongan emosi dari dalam hatinya saat berbohong. James Mackenzie akhirnya menyimpulkan bahwa orang yang sedang berbohong akan mengalami perubahan pada hal-hal sebagai berikut:
Laju pernafasan akan naik.
Tekanan darah juga akan naik.
Detak jantung akan lebih cepat.
Denyut nadi dan kulit terutama di wajah juga akan berubah dll.
Alat pendeteksi kebohongan di jaman sekarang pasti lebih canggih dari pada saat ditemukan oleh James Mackenzie karena teknologi sekarang sudah sangat maju, alat ini menjadi sangat penting untuk lebih bisa menguak sebuah kebenaran, namun demikian tetap tak bisa menjadi satu-satunya alat ukur untuk menetapkan sebuah kasus, contohnya kasus Jessica walaupun dia lolos dari mesin lie detector ini namun tetap dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh majlis hakim, ini menandakan mesin lie detector hanya sebagai alat bantu menguak sebuah kebenaran.
Di masa lalu dan mungkin masih ada yang menggunakannya di jaman sekarang, untuk bisa mengetahui seseorang mencuri atau tidak hanya menggunakan air putih yang sudah diberi doa namanya "Banyu Jarak", orang yang dicurigai akan disuruh meminum air ini dan hasilnya akan terlihat, berapa pun orang yang dicurigai semuanya disuruh meminumnya, bisa jadi keakuratan dalam metode ini lebih tinggi dibanding mesin pendeteksi kebohongan, namun tetap tak bisa digunakan sebagai alat bukti di pengadilan, karena metode ini hanya bersifat asumsi, tak mungkinlah asumsi bisa dijadikan sebagai dasar hukum.
Inti dari cara kerja alat pendeteksi kebohongan adalah bagaimana sensor dalam alat ini akan membaca peningkatan perilaku dalam detak jantung, pernafasan, tekanan darah, denyut nadi, dan permukaan kulit serta keringat dll yang akan digambarkan ke dalam graphik, jika graphiknya meningkat maka kemungkinan besar orang yang dites dengan mesin lie detector ini sedang berbohong.
Orang yang sedang dites kejujurannya dengan menggunakan alat ini akan menerima pertanyaan-pertanyaan yang dimulai dari hal-hal ringan dan bertahap ke pertanyaan yang lebih berat dan menjebak, suara dari sang penjawab juga bisa menjadi indikator bahwa orang tersebut berbohong atau tidak, jadi jika kondisi mental dan emosi sang penjawab sedang tidak normal bisa saja dia tidak lolos uji kebohongan lewat alat pendeteksi kebohongan tersebut walaupun sebenarnya semua jawabannya jujur, menakutkan bukan???
0 Response to "Mengenal Lebih Dekat Tentang Alat Pendeteksi Kebohongan"
Post a Comment