Dahsyatnya Kekuatan Do'a dalam Kehidupan Manusia
Dunia ini diwarnai dengan bermacam ragamnya kehidupan manusia, semua yang ada pada manusia entah itu miskin, kaya, sehat, sakit, bahagia ataupun susah dll tentu itu sudah takdir yang menentukan, takdir atau ketetapan dari Tuhan ada dua macam, yakni ketetapan mutlak dari Tuhan yang tak bisa dirubah dan ketetapan dari Tuhan yang masih bisa dirubah, satu-satunya cara untuk merubah ketetapan dari Tuhan hanya dengan do'a.
Berbicara tentang do'a ini sangat menarik karena banyak manusia menganggap do'anya yang selalu dipanjatkan tiap hari tak pernah membawa perubahan dalam kehidupannya, padahal janji Tuhan bahwa do'a yang kita panjatkan pasti akan dikabulkan, namun pengabulan do'a ini sebenarnya ada tiga cara:
1. Do'a manusia akan dikabul pada saat manusia masih hidup di dunia.
2. Do'a akan dikabul dan diberikan pada manusia ketika sudah ada di akhirat.
3. Do'a manusia akan dikabul dengan cara mengganti kecelakaan dan kenaasan dengan keselamatan.
Untuk poin pertama, doa akan dikabul ketika kita masih di dunia, jadi apapun keinginan anda dalam hidup di dunia ini tentu akan menjadi kenyataan, contohnya kaya, sehat, punya istri cantik, punya kedudukan yang tinggi dan sebagainya, namun jangan lupa bahwa semua itu bukan kebahagiaan sejati, kita masih harus mensyukurinya agar semua kenikmatan itu tidak berubah menjadi adzab, seperti yang sudah ada dalam Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa Allah tak akan merubah nikmat yang ada pada suatu kaum, namun kaum itu sendirilah yang merubahnya.
Poin kedua yaitu do'a kita akan dikabul ketika kita sudah di akhirat, ini memang akan berat kita rasakan karena seakan-akan doa kita tak didengar oleh Allah, namun jangan sekali-kali kita berpikir seperti itu, lebih baik kita berprasangka baik kepada Tuhan agar doa kita tak menjadi sia-sia. Ingat prasangka kita kepada Allah bisa jadi itu sebenar-benarnya doa karena Allah akan menuruti prasangka hamba-Nya, jika prasangka kita buruk tentu kita akan mendapat keburukan itu, dan jika kita berprasangka baik maka Allah akan memberi kebaikan pula kepada kita.
Poin ketiga yaitu doa kita akan merubah kecelakaan menjadi keselamatan. Ini memang tak bisa dilihat dengan mata biasa namun percayalah bahwa doa kita benar-benar tak disia-siakan oleh Allah, contohnya begini, pagi hari setelah sholat shubuh anda berdoa minta rizqi yang banyak, namun kenyataannya ketika anda hendak pergi bekerja dengan naik motor tiba-tiba bannya kempes, dan akhirnya dengan berbagai macam halangan lain anda harus meninggalkan pekerjaan. Itu semua akan menyebabkan rizqi yang anda cari akan gagal tercapai padahal di pagi hari tadi anda sudah berdoa. Disinilah rahasianya yang tak pernah kita tahu jawabannya, mungkin saja sebenarnya kalau anda jadi berangkat kerja naik motor, kecelakaanlah yang akan anda alami, namun karena di pagi harinya anda telah berdoa maka Allah mengganti kecelakaan itu dengan keselamatan, walaupun rizqi yang anda minta tak diberi tapi anda memperoleh sesuatu yang lebih besar yaitu keselamatan. Lagi-lagi kita harus berprasangka baik kepada Allah seperti poin kedua, agar doa kita tidak sia-sia.
Selanjutnya saya akan bercerita sedikit tentang dahsyatnya kekuatan doa ini yang tak pernah disadari oleh manusia. Cerita ini adalah cerita dari sinetron, meskipun tak suka sinetron tapi namanya hidup di jaman sekarang pasti pernah melihat sinetron, dan yang membuat saya teringat sinetron ini bukan aktornya, bukan nama perannya, bukan judulnya juga, namun kata-kata terakhir dari tokoh utama di sinetron itu yang masih terngiang-ngiang di telinga saya sampai sekarang, sebenarnya sinetronnya menurut saya tidak bagus karena bercerita tentang kehidupan di lokalisasi, banyak wanitanya berpakaian minim dan sexy.
Sinetron ini bercerita tentang seorang janda yang mempunyai dua anak laki-laki, kedua anaknya ini mempunyai tabiat yang sangat bertolak belakang, sang kakak yang rajin beribadah, taat dan hormat kepada ibunya, dan berperilaku baik, sementara adiknya adalah manusia durhaka, sering menyakiti ibunya, pekerjaanya hanya maksiat dan selalu berbuat dosa, setiap hari hanya mabuk-mabukan dan main perempuan, tak ada sedikit pun perbuatan baik yang dia lakukan.
Suatu hari kamar sang adik di lokalisasi itu lampu bohlamnya mati, langsung dia menghubungi orang yang bisa memperbaiki lampunya, tak diduga orang yang memperbaiki listrik di kamar itu terkena aliran listrik dan langsung mati seketika, kematian orang tersebut membuat sang adik ini menjadi takut luar biasa karena dia menyaksikan orang yang sehat wal afiat namun mati seketika di depan matanya. Sejak kejadian itu dia sering merenung karena merasa sangat shock dengan kejadian yang menakutkan itu.
Karena kenakalan sang adik itu memang sudah keterlaluan membuat ibu dan kakaknya sangat geram, dan sang kakak berinisiatif untuk mencari adiknya yang jarang di rumah untuk dinasihati, sang janda itupun mengijinkan anaknya untuk pergi mencari adiknya, karena sudah kebiasaan sang adik adalah berada di lokalisasi maka sang kakak tak bingung untuk mencarinya kemana, langsung saja dia pergi ke lokalisasi tenpat adiknya biasa bersenang-senang. Ketika sampai di lokalisasi sang kakak tak berhasil untuk bertemu adiknya, dia hanya bertemu dengan pacar adiknya.
Sang janda masih di rumahnya, dia sedikit khawatir jika anak sulungnya tak berhasil untuk mengajak adiknya pulang, karena sang adik yang punya peringai keras mungkin akan menolak untuk diajak pulang dan akhirnya terjadi perselisihan dan pertengkaran dengan kakaknya. Di saat sang janda sedang memikirkan anak-anaknya akan bertengkar hebat karena sang adik tak mau menuruti kakaknya, tiba-tiba terjadi gempa yang luar biasa dahsyatnya. Sang janda segera keluar dari rumah karena takut rumahnya roboh, dan akhirnya rumah sang janda itu pun roboh serta banyak sekali rumah yang roboh di kampung itu termasuk masjid. Sang janda kebingungan mau mencari anaknya kemana, dia hanya bisa menangis namun tetap mencari anak-anaknya.
Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan anaknya yang durhaka itu telah meninggal karena tertimpa reruntuhan masjid, ternyata anak sang janda yang durhaka itu mati saat dia sholat di dalam masjid, betapa terharunya hati sang janda walaupun anaknya yang durhaka itu mati, karena matinya dalam keadaan sholat. Sang janda akhirnya pergi untuk mencari anak sulungnya, pencarian terhadap anak sulungnya lebih sulit dibanding dia menemukan anaknya yang kedua. Akhirnya dia menemukan juga anaknya itu, namun dia sangat terkejut dan shock ketika dia tahu anak sulungnya itu mati di sebuah kamar di lokalisasi itu yang juga roboh akibat gempa. Lebih-lebih anak sulungnya itu mati bersama wanita penghuni lokalisasi tersebut.
Setelah mengetahui dua anaknya semuanya mati sang janda itu pun menangis sedih sambil bertutur lirih "Ya Allah, setiap hari setelah sholat aku selalu berdoa kepadaMu agar menjadikan anakku yang durhaka kembali ke jalanMu yang lurus, namun aku lupa mendoakan anakku yang baik karena aku merasa dia akan tetap menjadi baik.". Kurang lebih seperti itulah kata-kata sang janda tersebut di akhir sinetron itu yang sampai saat ini masih terngiang-ngiang di telinga saya.
Gara-gara kata-kata itulah saya berkesimpulan bahwa Doa itu sangat dahsyat, apapun yang kita rasakan jika kita tetap berdoa tentu akan membawa kepada kebaikan. Ayo saudaraku, penuhilah hari-hari kita dengan selalu berdoa.
Anda juga bisa membaca artikel Belajar dari kisah Nabi Musa dan Khidir.
0 Response to "Dahsyatnya Kekuatan Do'a dalam Kehidupan Manusia"
Post a Comment