Filosofi Bulan Ternyata Sangat Menakjubkan
Bulan adalah salah satu fenomena alam yang sangat mengagumkan, setiap hari dia menampakkan wujudnya yang selalu berubah-ubah, tidak pernah sekalipun dia salah dalam menampakkan dirinya.
Bulan juga mempunyai wajah yang sangat indah dan cantik dengan cahaya yang cemerlang namun tetap sejuk sehingga kita mampu untuk saling bertatap dengannya, bahkan sering jika ada gadis yang wajahnya sangat cantik akan diumpamakan seperti bulan, walaupun ada anekdot lucu yang menceritakan bahwa sang gadis tidak mau lagi jika wajahnya disamakan dengan bulan, karena ternyata permukaan bulan itu kasar. Namun walau bagaimanapun juga wajah bulan tetap indah dan cantik.
Fakta di atas saya yakin anda semua telah mengetahuinya, tapi apakah anda sudah tahu makna di balik itu semua?
Mari kita bahas satu persatu makna dari filosofi bulan yang sangat mengagumkan ini.
1. Disiplin Waktu
Bulan adalah satu-satunya makhluk yang muncul berdasarkan waktu, wujudnya akan berbeda jika waktunya berbeda. Selama satu bulan yang rata-rata berisi 30 hari dia muncul dengan perubahan sebanyak 30 kali, dia selalu muncul atau menampakkan diri sesuai porsi waktu yang diberikan kepadanya, dan itu sudah ia lakukan sejak jutaan tahun yang lalu dan akan terus berlanjut entah sampai kapan.
Kemunculan bulan di langit saya umpamakan sebagai aktifitas kita sebagai manusia, Kita sebagai manusia jika mampu meniru aktifitas bulan ini dalam membagi waktu tentu akan menjadi kebaikan dalam hidup kita. Misal kita akan mengambil berapa jam setiap hari untuk bekerja, istirahat, tidur dan kegiatan lain. Jika bisa kita terapkan secara konsisten tentu hal positiflah yang akan kita dapatkan, seperti kebugaran, kesehatan dan juga ketenangan.
2. Adil
Filosofi bulan yang kedua adalah adil, anda mungkin bertanya kenapa adil adalah makna dari perilaku bulan. Ya, dalam penampakan bulan selama satu bulan ia pasti akan muncul dengan totalitas, totalitas wujudnya juga totalitas waktunya, dan waktunya pasti di pertengahan bulan atau tanggal lima belas. Disinilah makna keadilan yang saya maksud, karena keadilan selalu mengambil jalan yang ada di tengah.
Dari situ saja sudah jelas bulan itu adalah simbol keadilan, jadi kita manusia bisa belajar kepada bulan tentang keadilan, contohnya saat ada dua pihak yang bertikai dan kita dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita tak boleh condong kepada salah satu pihak, kita hanya boleh mendekati keduanya dengan porsi yang kecil hanya untuk mengetahui masalahnya apa yang sebenarnya terjadi. Setelah kita tahu masalanya barulah kita bersikap dengan totalitas di tengah dua pihak yang bertikai untuk menentukan keputusan yang seadil-adilnya.
3. Tidak Pernah Ingkar Janji
Anda pasti pernah mendengar istilah "Merpati tak pernah ingkar janji" yang jadi pertanyaan mana buktinya bahwa merpati tak pernah ingkar janji, pasti itu masih akan menimbulkan perdebatan yang panjang jika diteruskan.
Kalau menurut saya yang tak pernah ingkar janji itu adalah bulan, bagaimana dia bisa ingkar janji? Melihat perilakunya saja yang seperti itu seakan dia itu telah berjanji kepada kita dengan mengucapkan "Hai manusia, aku akan menemuimu sebagai bulan purnama tepat di pertengahan bulan, dan akan menemuimu sebagai bulan sabit di awal bulan". Dan ia buktikan janji itu selama jutaan tahun, dan kita juga tak pernah ada yang merasa tertipu olehnya.
Apakah di antara anda pernah ada yang tertipu oleh bulan, menyangka akan muncul bulan sabit ternyata ia muncul sebagai bulan purnama? Saya yakin anda tidak pernah mengalami hal semacam itu. Jika anda salah sangka itu bukan bulan yang menipu, melainkan anda yang salah melihat kalender.
4. Tidak Pernah Membawa Kerusakan
Bulan adalah makhluk yang tak pernah membawa kerugian dan kerusakan atas makhluk lain. tidak seperti unsur alam yang lain walaupun mereka punya manfaat mereka juga menjadi sebab kerugian dan bencana bagi kita, contohnya angin, air, api, tanah, gunung dll, sudah berapa nyawa yang melayang karenanya dan juga berapa uang serta harta benda kita yang lenyap dengan sebab mereka?
Selain unsur yang di atas, salju atau es juga bisa menjadi bencana, contohnya kapal Titanic yang menabrak gunung es juga mengakibatkan banyak nyawa yang melayang. Awan juga bisa menjadi sebab bencana di dunia penerbangan, bahkan matahari sendiri dengan sinarnya bisa mengakibatkan kekeringan di muka bumi ini.
Berbeda dengan bulan, kita tak pernah mendengar apapun atau mengalami apapun yang berkaitan dengan kerusakan dan bencana yang diakibatkan oleh bulan.
Yuk kita bersama-sama meniru sifat bulan yang disiplin waktu, adil, tak pernah ingkar janji dan mengamankan serta tak membawa kerusakan atas yang lain.;
Baca juga: Filosofi Ombak Laut
0 Response to "Filosofi Bulan Ternyata Sangat Menakjubkan"
Post a Comment